MTsB News – Sabtu(4/3), MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo mengadakan bimbingan teknis(bimtek) program Sistem Kredit Semester(SKS) dan Workshop Unit Kerja Belajar Mandiri di Hall Utama lantai 3. Kegiatan tersebut dimulai pukul 8.00 hingga 16.00. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta landasan hukum adanya kelas cerdas istimewa(CI) bagi siswa-siswa yang memiliki kelebihan dalam proses berpikir dan kreatif. Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap civitas sekolah dan para tenaga pendidik dari MTs Bilingual Muslimat NU, Sidoarjo. Selain staff dan tendik, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kemenag Sidoarjo, Bapak Moh. Arwani, M.Ag., M.HI. dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah(Kasipema) Bapak Ahmad Fathoni, S.Ag.
Kegiatan bimtek diadakan karena MTsB sebagai sekolah yang memadukan 3 kurikulum, Cambridge University, Kemenag, dan Kemendikbud, ingin memberikan fasilitas atau layanan kepada anak CI. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, MTsB mendatangkan pembimbing yang sudah berpengalaman melaksanakan program SKS di sekolahnya, yakni Bapak Aripin, S.Pd., M.A. Kegiatan bimtek ini didahului dengan pengenalan legalitas program SKS, perangkat pengajuan program SKS, serta format asesmen SKS. Selanjutnya dijelaskan oleh beliau, Pak Aripin, dengan workshop pembuatan Unit Kegiatan Belajar Mandiri(UKBM). Adanya sesi tanya jawab menyebabkan suasana diskusi menjadi interaktif.
Selain berasal dari MTsB, peserta bimtek dan lokakarya berasal dari MINU Pucang. Turut hadir Kepala MINU Pucang, Dr. Hamim Tohari, M.Pd, beserta jajaran staffnya.[efh]